Wednesday, July 31, 2019

Hawa Nafsu Yang Terlatih


Hawa Nafsu Yang Terlatih

Sumber Pinterest

Hawa nafsu itu memang sulit dikendalikan dalam arti nafsu yang mengarah kepada perbuatan buruk. Apalagi ketika nafsu itu sudah menjadi karakter, dan karakter ini terbentuk karena kebiasaan yang sering kita lakukan. Banyak fakta dalam kehidupan ini yang terpelok atau tercebur ke dalam kemudhorotan ataupun keburukkan yang disebabkan hawa nafsu yang tidak bisa di kontrol atau dikendalikan ini. Syahwat yang terlatih dalam arti sudah menjadi kebiasaan, untuk waktu penyembuhnnya yang relative cukup lama. Badan menjadi lemas, susah fokos, minderan, sulit bergaul terhadap lawan jenis, dan lain-lain merupakan dampak-dampak yang ditimbulkan dari seringnya untuk memuaskan nafsunya yang tidak tepat itu.
Terjatuh dalam dosa yang sama nafsu yang sulit dikendalikan akala sehat tidak bebrfungsi tujuannya hanya adalah yang terpenting terpuaskan nafsunya. Orang yang seperti ini lama-lama akan hatinya matinya tidak ada cahaya dalam hatinnya. Secara sudah banyak diterima ilmu, akan tetapi ilmu itu tidak sampai tembus ke dalam hatinya. Dia tidak punya kemampuan dalam melaksanakn informasi itu. Penyakit menimbulkan banyak cabang dari induk ini. Hidupnya menjadi suram, timbulah penyakit kegelisahan, dan ketakutan sehingga hilanglah kedamian, ketenangan, dan keberanian. Mudahnya tergoda hawa nafsu, dan salah satu penyebab adalah bermedia media social terkhusus media social instagram ini sering menjadi pemicunnya. Media social ini candu, bukan hanya media social itu yang candu tetrapi apa yagn didalam media social itu candu jadi candu ditambah candu sama dengan candu kuadrat kenapa candu? Karena candu ini dimana kita dalam melakukan sesuau aktiviatas hilanglah akal sehat, hati nurani, panduan agama yang jadipertimbangnnya adalah yang terpenting nafsunya terpenuhi yang jadi ukuran bukanperkara baik dan buruk, benar atau salah akan tetapi kepuasaan smulah yang dikejarnya.  
Oleh karena itu jangan mengandalkan akal rasional saja akan diperlukan tekad yangf bulat, iradah, iman kemauan utuk melaksanakn informasi itu. Itu semua bersumber dari hati. Paksanakn hati untuk tidak menuruti kenginan yang sementara. Meskipun di awal-awal menyakitkan nanti pada akhirnya akan menjadi menjadi baik, yakinlah janji Allah itu baik dan jangan bisakan tindakan-tindakankecil yang dapat menjerumuskan nefsu itu dengan tindak dengan tegas. Bukankah hal yang kecil itu berawal dari yang besar. Fokuslah pada tujuan jangak panjang.




Thursday, April 25, 2019



Judul buku          : Etika Dasar
Pengarang buku : Fransz Magnis Suseno
Penerbit buku     : PT. Kanisius
Tahun Terbit        : 1989
Jumlah Halaman : 156

       Etika adalah suatu ilmu tentang kebaikan dan keburukan. Jadi etika ini bersifat kritis dan sistematis. Berbeda dengan moral sedangkan moral adalah suatu perbuatan yang nyata terlihat, tidak jarang juga moral ini merupakan produk dari pengaplikasian etika. Buku ini ditulis bertujuan untuk memberikan pegangan kepada pembaca dalam mengambil sikap yang memadai, supaya tidak bingung dan hanyut ke dalam arus zaman. Dimana di zaman ini nilai dan norma tinghkahlaku yang berlaku dipermasalahkan. Buku ini menghidangkan masalah-masalah pokok filsafat moral umum. Dan memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan: apakah hakikat kebebasan dan apa kaitannya dengan tanggung jawab? Apakah suara hati itu? dan dapatkah suara hati dipertanggung jawabkan serta dikembangkan? Keputusan moral yang bagaimanakah yang memadai? Semua itu dijawab dengan kritis dalam buku ini. Demikian tolok ukur pertanggungjawaban moral dan prinsip-prinsip moral yang mendasar. Sampai pada akhirnya beberapa keutamaan moral dibahas sebagai penutup  buku ini. 
       Buku ini menyajikan penjelasan dengan kongkrit yaitu memberikan contoh  yang real, dan kritis. Dalam setiap babnya memberikan ringkasan yang mumudahkan pembaca untuk mencari point-poin penting dalam bacaan, dan dalam setiap babnya juga memberika pertanyaan-pertanyaan untuk melatih pembaca dalam memahami yang dikaitkan dengan zaman sekarang. Akan tetapi bahasa yang yang digunakan kaku dan kurang memberikan pemahaman bagi pemula.Cover atau sampul yang digukan terlalu kuno membuat sekilas pembaca melihat tidak tertarik. Namun isi yang di sampaikan dalam buku tersebut sangat berbobot. Buku ini merupakan buku yang yang cocok untuk dibaca untuk menyelami tentang apa itu etika secara umum. 



By : Luqman Yulianto, S.I. Kom

Thursday, April 4, 2019

Resensi Novel Api Tauhid



Judul Buku         : Api Tauhid
Penulis Buku      : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit Buku    : Republika Penerbit
Kota Terbit        : Pasar Minggu, Jakarta
Tahu Terbit        : 2014
Cetakan             : I
Jenis Buku         : Fiksi
ISBN                  : 978-602-8997-95-9
Jumlah Hal        : 588 hal

          Habiburrahman El Shirazy disebut-sebut sebagai Novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh Insani Universitas Diponegoro Semarang, tahun 2008). Sastrawan ini juga ditahbiskan oleh harian Republika sebagai tokoh perubahan Indonesia 2007. Ia dilahirkan di semarang, Jawa Tengah, 30 Seoptember 1976. Karya-karyanya tak hanya diminati di Indonesia. Akan tetapi di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, brunai, Hongkong, Taiwan, dan Australia. Sastrawan ini juga akrab dipanggil dengan panggilan “kang abik”. Ia memulai pendidikan menengahnya di Mts Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di pondok pesantren Al-Anwar, Mranggen Demak di bawah asuhan K.H Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992, ia merantau le kota budaya Surakarta, untuk belajar di madrasah aliyah program khusus (MAPK) surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan Intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin  Jurusan hadits Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada 2001, lulus Pos graduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di kairo yang didirikan oleh imam  Al-Baiquri.
          
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang tokoh utama fahmi  yang sedang kuliah di madinah. Ia memustuskan untuk khataman qur’an 40 kali di masjid nabawi. Ali  sahabat fahmi yang juga asal Indonesia sudah mengingatkan untuk menjaga kesehatannya, karena fahmi sudah beberapa hari untuk beriktikaf di masjid, akan tetapi fahmi punya pendirian yang kokoh. Ia akan menyelesaikan khataman qur’annya selam 40 kali.
Memasuki khataman qur’an yang keduabelas. Fahmi pingsan hidungnya berdarah. Fahmi dibawa ke rumah sakit. Fahmi sebenarnya punya alasan mengapa dia memutuskan untuk khataman qur’an sebanyak 40 kali. Fahmi punya masalah yang pelik terhadap dirinya. Ia disurah mertuanya  untuk menceraikan istrinya. Masalah ini tidak diketahui oleh sahabat-sahabatnya. Hingga kepada suatu ketika sahabatnya mendesak untuk menceritakannya. Akhirnya diceritakkanlah oleh fahmi ketika sadar saat berada dalam rumah sakit.
Hamza punya ide bagaimana kalau kita pergi ke turki dan akhirnya fahmi setuju untuk berangkat ke turki. Pada saat di turki fahmi bertemu dengan asyel dia adalah saudara sepupu dan sesuan hamza. Asyel mewarisi kebudayaan budaya eropa. Pada saat mengunjungi rumah hamzah bertemu juga dengan emel. Emel ini wanita dari saudara kandung hamza. Akhirnya pergilah fahmi, subki, dan hamza, ditemani bilal pergi ke turki. Pada saat mau berangkat tiba-tiba asyel mau ikut. Hamza agak keberatan. Akan tetapi Ibunya bilang sudah tidak apa-apa, dan emel juga harus ikut. Emel juga belum pernah untuk jalan-jalan untuk melihat sejarah said nursi. Akhirnya hamza membolehkan dengan syarat asyel harus memakai cadar seperti emel, dan  asyel bersedia. Dimulailah cerita sejarah said nursi mulai dari orang tuanya yang sufi. Orang tua said nursi selalu menjaga wudhu ketika menyusui. Dan diceritakan juga perjuangan said nursi dari penjara-ke penjara melewati massa pemerintah yang sekuler yaitu mustafa Kemal atturk. Akan tetapi dia tidak ada henti untuk berjuang menegakkan kobaran api tahuih. Dia juga membuat tafsir al-qur’an risalah nur.
Kembali kepada fahmi. Ketika Fahmi dan romobongan di hotel turki. Tiba-tiba ada yang mencari asyel. Dia adalah mantan isteri asyel dia ingin mencari asyel dan menjualnya. Fahmi saat sangat bersyukur penjahat itu tidak tahu. Asyel berhasil kabur dari penjahat. Hingga pada suatu ketika di  tempat lain ketika asyel dan emel sedang berfoto selfie. Toba-tiba ada yang memukul fahmi dan asyel. TIba-tiba fahmi dan asyel disekap oleh penjahat itu. Fahmi di siksa dengan menancapkan pisau di paha fahmi. Dan fahmi pun mengerang. Fahmi dan emel dibawa lagi di suatu tempat dengan memakai kendaraan truck. Penjahat itu mau membunuh fahmi dengan memberi makan kepada anjaing yang selama dua bulan belum makan.  Ketika fahmi pada tempat eksekusi. Fahmi memca do’a nabi yunus, Ketika saat itu anjing itu langsung berubah menjadi tidak galak. Di dikatilah anjing itu, penjahat iitu keheranan lalu dilihat oleh anak buah carlos itu. Sontak anjing itu langsung berubah menjadi galak, dan langsung menyerang dua penjahat itu, dan penjahat itupun mati. Melihat anak buahnya itu carlos tidak diam. Anjing itu mau menyerang carlos ditembakllah anjing itu. Akan tetapi anjing yang satunyua sudah menggit carlos. Ditembaklah anjing itu dengan carlos. Tiba-tiba dia teringat mau membunuh fahmi. Ditembaklah dengan peluru itu. Akantetapi tembakan itu meleset. Dan fahmipun selamat. Ingin tahu bagaimana kelanjutan kisah cinta fahmi dan nuzula. Akankah cinta itu bertahan? Lebih lengkapnya baca bukunyanya ya.
          Novel ini di tulis penulis begitu bagus. Mulai merangkaikan kata-katanya yang sungguh indah dan penggunaan gaya bahasa yang tepat. Kang Abik ini juga mampu menceritakan genre yang berat yaitu sejarah kedalam suatu bahasa yang ringan.
          Sejarah said nursi yang di tulis kurang lengkap. Kang Abik tidak menceritakan samapai detik-detik hingga kematiaan Sad nursi. Mungkin penulis ingin pembaca untuk mencari tahu sendiri tentang sejarah said nursi secara lengkap.  



Thursday, March 28, 2019

Resensi Novel Dunia Shopie


Resensi Novel Dunia Shopie


Judul Resensi               : Menyingkap Hidup
Jenis Buku                   : Novel
Genre                           : Fiksi
Penulis                         : Jostein Gaarder
Penerbit                       : PT Mizan Pustaka
Cetakan XXI               : Desember 2016
Bahasa                         : Indonesia
Tebal Buku                  : 798 Halaman
Dimensi Buku (Px L)  : 13  x 20,5 cm
No ISBN                      : 978-979-433-574-1
Harga Buku                  : Gramedia Rp.95.000, (Harga Update September 2011)

        Sinopsis
Novel ini menceritakan sejarah filsafat, mulai awal perkembangan filsafat yunani sampai  abad keduapuluhan. Tokoh utama dalam cerita ini bernama Sophie. Awal mula cerita ketika sophie mendapat surat dari seseorang yang tidak dikenal. Dibukanya surat itu “siapakah kamu ?”. Begitupun selanjutnya dia terus mendapat surat misterius itu, dengan pertanyaan-pertanyaan filsafat. Pengirim surat misterius itu juga mulai menjelaskan tokoh-tokoh filsafat seperti sokrates, plato , aristoteles, dan masih banyak tokoh filsafat yang diceritakannya.
Sejak Sophie banyak membaca tulisan filsafat, sophie terlihat aneh dimata ibunya. Dia sering dikamar untuk membaca surat. Sophie mulai penasaran dengan pengirim surat itu. Dia punya ide dengan cara membalas surat itu dengan meletakkan suratnya di tempat pengirim surat biasanya meletakkan suratnya. Sophie dan pengirim surat misterius akhirnya bertemu. Pengirim surat itu ternyata bernama alberto knog. 
Cerita tidak sampai disitu. Ternyata sophie dan alberto adalah rekaaan imajinasi mayor albert knog. Ketika sophie dan alberto menyadari bahwa peristawa yang menimpannya adalah imajinasi dari albert knog. Mereka berusaha untuk melawan kehendak dari imajinasi penulis.
Dalam dunia yang berbeda juga hidup seorang gadis remaja yang seumuran dengan sophie yaitu hilde. Hilde merupakan seorang tokoh nyata yang merupakan anak dari albert Knog. Akankah sophie dan alberto bisa memasuki dunia hilde dan sang mayor ?
Kelebihan
Serat akan ilmu filsafat yang dijelaskan, bagi seorang pemula ingin tahu apa itu filsafat buku ini sangat cocok untuk di konsumsi. Bahasa yang ringan dan mudah dipahami, apalagi novel yang ditulis ini filsafat yang sukar dipahami.
Kekurangan
Tokoh yang dijelaskan seperti albert knog dan alberto knog ini membuat bingung pembaca. Dua nama yang hampir sama, sehingga pembaca kadang menganggap alberto itu adalah albert begitupun sebaliknya. Menyeambungkan dari dunia yang berbeda ini terkdang membuat bingung pembaca.

Wednesday, March 27, 2019


Resensi Novel Cinta Dalam Ikhlas




Judul Resensi  : Belajar dari Kehilangan
Pengarang       : Kang Abay
Tahun terbit     : 2017 (Cetakan kedua)
Penerbit           : PT. Bentang pustaka
Jumlah hlm     : 372 hal
ISBN               : 978-602-291-364-1
Ukuran buku   : 20x13
Harga              : Rp. 60.000


Sinopsisi
Novel ini bercerita tentang kisah hidup Athar yang penuh kehilangan. Dari kehilangan itulah yang akhirnya kareakternya di masa depan. Sehingga akhirnya dia menemukan cinta dan impiannya. Athar mulai masuk SMA disana athar jatuh cinta kepada sosok wanita yang berkerudung. Wanita itu bernama Ara sosok wanita yang baik agamnya.Karana wanita inilah membuat kehidupan athar berputar 120 derajat. Di bantu mamat temanya sekaligius gurunya. Athar sering dinasihati untuk memantaskan diri jika menyekuai seorang gadis yang berkerudug itu. Darisitulah dia mulai bertedad untuk memantaskan diri dengan membuat apa-apa saja dia kerjakan. Athar menyiapkan strategi dan membuat rencana untuk berubah dengan ditemani mamat. Mamat menyampaikan tugas tentang apa-apa saja yang dilakukan. Seperti dia harus aktif dalam kelas, dan Harus gabung Rohis.
Pada waktu perpisahan Athar ingin mengutarakan perasaannya kepada Ara, Ara apapun reaksi yang diterima ara. Ara memutuskan untuk berpisah sampai waktu yang menentukan kita. Kita tidak tahu jodoh itu. Akhirnya athar belajar untuk ikhlas dari cinta. Akan tetapi cinta athar kepada ara tidak akan pernah pudar. Athar yakin pada waktu yang tepat suatu saat kita akan bertemu pada waktu yang tepat.
Ketika athar pada suatu kondisi bingung akan pilihan yang bukan keingianan hatinya. Ketika dihadapkan dengan mimilih tawaran cinta terhadap ayah salsabila yaitu untuk menikahi putrinya. Pada waktu yang bersamaan juga sahabat athar zein juga menyukai salsabila.  Atahar mengambil keputusan untuk bicara kepada ayah salasabila. Akibatnya ayah salsabila sakit bertambah parah. Akhirnya athar mempunyai ide selama ini athar tidak mengejar cinta. Dia cuma menjadi akibat daripada cinta, bukan menjadi sebab. Akhirnya dia menghubungi mamat temanya dulu untuk mencaari sosok ara. Dia sempat tahu dari group rohis dulu bahwa ara berskolah dia Universitas Mmuhamadiyah. Ara juga dulu pernah berceritta bahwa dia akan kuliah di Jakarta. Akhirnya atahar berangkat ke Jakarta mencari tempat akuliah ara, akan tetapi nihil dia tidak temukan juga. Setelah balik ke Bandung lagi. Setelah beberapa hari berjalan atahar mendapatkan sms dari mamat dia akan janjian di tempat masjid salman ITB jam satu siang. Pada waktu ketemuan ternyata atahar kaget yang datang adalah sosok ara. Athar mengungkapkapn perasaannya kepada ara, berbeda dengan yang lalu, Atahr mengungkapkan dengan sudah siap untuk menikah. pada waktu athar sudah siap menikah. Ara bersedia untuk menikah dengan athar.
Ada pemeberitahuan bahwa ayah salsabila kritis. Athar berangkat menuju rumah sakit dengan zein. Athar merasa bersalah, telah mengucapkan kejujurannya, akan tetapi dia juga tidak bisa membohongi perasannya juga. Ketika menjenguk ayah salsabila athar, salsabila, dan zein diskusi, dia menanyakan perasaan kepada salsabila bagaimana perasaanya kepada zein. Akhirnya salsabila menyekui zein. Pada saat ayah salsabila sadar Ayah salsabila langsung mengakad nikahkan dengan zein.
Ada pesan masuk dari Hp atahar dilihatnya dari ara. Pesan ara berbunyi bahwa ada seorang dokter muda yang mau meminang, kenalan dari ayah. Jika kamu serius tolong jadilah orang pertama yang menemui orang tua. Akankah athar pergi menemui orang tua athar ?
Kelebihan
Novel ini serat akan ilmu atau pesan yang disampaikan. Novel ini sangat menginpirasi untuk mengenal arti cinta, impian,Ikhlas. dan kehilangan.  
Kekurangan
Novel ini dari segi bahasa terlalu berlebihan, sehingga pembaca ketika dihadapkan dengan suatu dengan realitasnya serperti sangat kontras atau bertolalak belakang. Bahasa yang digunakan masih kaku kurang mengalir, tetapi masih bisa untuk dipahami.

Sunday, March 24, 2019

Resensi Film Tenggelamnya Kapal Vander Wijck

Sumber : Tokopedia

Judul film                       : Tenggelamnya Kapal Vander Wick
Sutradara & Produser    : Sunil Soraya
Produksi                         : Ram Soraya
Adaptasi Novel               : Buya Hamka
Pemeran                        : Herjunot Ali (Zainudddin), Pevita Pearce (Hayati), Reza Rahardian (Aziz), Randy Nidji (Muluk), Gesya Shandy (Khodijah Adik Aziz), Musra Dahrizal (Datuk Penghulu Adat), Nani Syamsu (Mak Tangah Limah Bibi Hayati), Ahmad (Adik Hayati), Iris Emiliana (Upiak Banun Sahabat Hayati), Nina Nadjamuddin (Ma’ Base).
Jenis Film                    : Drama, Adat atau Budaya

Resensi
            Tenggelamnya Kapal Vander Wijck adalah film yang diadaptasi dari novel karya buya hamka yang merupakan karya novelnya yang laris. Buya hamka mempunyai latar belakang seorang wartawan selain menulis novel Buya Hamka aktif menulis, beberapa karya beliau yang populer adalah tafsir Al-Azhar, buku trilogi yaitu tasawuf modern, Falsafah Hidup, dan Lembaga Hidup dan lain-lain. Buya hamka ini juga pernah menjabat MUI pada tahunnya Presiden Soekarno.
            Alur film ini bercerita tentang anak muda yang bernama Zainuddin yang tinggal bersama Mak base di Makassar yang ingin pergi merantau ke padang panjang tempat asal kelahirannya. Disana dia ingin juga menziarahi ke makam ayah, ibunya sekaligus belajar Agama disana. Di padang panjang sana dia menginap di rumah saudara dari ayahnya yaitu Mak Jamilah.
Di waktu pagi harinnya saat suami mak cik memperkenalkan tempat kelahiran asal ayahnya di desa batiupuh untuk melihat pemandangan desa yang indah tiba-tiba Zainuddin ini bertemu dengan gadis bunga desa yaitu cik hayati sedang naik kuda delman dan saling bertatapanlah mereka.
Pada saat Zainuddin selesai mengikuti pengajian agama cuaca saat itu sedang hujan, dia lihat cik hayati bersama temannya yang berteduh menunggu hujan reda akan tetapi hujan juga tak kunjung reda sedangkan sahabatnya ingin segera pulang kerana ada suatu urusan. Zainuddin melihat dirinya yang membawa payung bertindak langsung memberikannya kepada cik hayati. Awalnya cik hayati menolak akan tetapi ada warga pemilik rumah berkata “ati jangan tolak bantuan orang lain tak baik” dan akhirnya hayati menerima bantuan dan berkata “kemana saya harus mengembalikan payung ini”. Zainuddin menjawab “di rumah cik jamilah” lalu hayati pamit.
Mulai pada saat itu hayati dan zainuddin sering bertemu untuk mengirim surat. Konflik bermula ketika cik hayati dan zainuddin bertemu, dilihatnya mereka dari warga batipun untuk melaporkan kepada kepada ketua adat bahwa hayati dan zainudin sedang berduaan. Sontak ketua adat ingin mengusir Zainudin. Dimana adat disana suku minang harus di nikahkan dengan suku minang, sedangkan ketua adat menganggap zainudin bukan orang minang padahal ayahnya dari suku minang. Melihat ketidakadilan ini akhirnya Zainudin pergi dari kampung batipuh dan segera pindah ke kampung padang panjang yang sebelumya sudah disarankan oleh cik jamilah. Bertemulah zainuddin dengan pemilik rumah dan dari pemilik rumah itu memjpunyai seorang anak yang bernama Muluk.
Sebelum pergi Zainudin pamit terlebih dahulu dengan Hayati. Hayati berjanji akan setia dengan Zainudin bagaimanapun keadannya. Zainuddin minta dikasih azimat lalu dikasihkanlah kerudung yang dipakai Hayati untuk diberikan kepada Zainuddin. Dimana ketika nanti ajal sudah menjamput Zainuddin minta selendeng itu di taruhnya di atas kuburnya.
Pada suatu ketika Hayati mengirim surat kepada Zainuddin bahawa Hayati mendapat izin untuk pergi ke padang pajang menginap di rumah temannya. Mereka akan bertemu di tempat pacuan kuda. Hayati akhirnya datang ke rumah temannya dia bertemu dengan aziz kakak dari sahabat temamnnya itu. Aziz suka terhadap kecantikan Hayati dan keluargannya juga mendukungnya agar segera menikah. Lalu keluarga Aziz melamar Hayati untuk datang ke keluarganya, bersamaan dengan itu Zainudin juga mengirim surart lamaran kepada Hayati. Diadakannya rapat oleh ketua adat dalam rapat warga berselisih siapa yang cocok untuk meminang Hayati dan akhirnya ketua adat memutuskan Aziz untuk menikahi Hayati. Dipanggillah Hayati meminta persetujuan darinya dalam hati hayati sebenarnya dia tidak ingin menikah dengan Aziz, akan tetapi ketika saat ditanya Hayati diam saja dengan wajah menangis, lalu berkata “terserah kepada ketua adat”. Akhirnya Hayati dan Aziz menikah. Hayati sebelumnya sudah mengirim surat kepada Zainuddin untuk memutus hubungan mereka dan dia akan menikah dengan Aziz. Membaca kabar itu membuat remuk hati Zainuddin. Zainudin jatuh sakit bukan sakit secara fisik akan tetapi sakit dari batin yang yang luar biasa membuat dia menderita dan tidak mau makan. Keluarga Muluk mendatangkan tabib, tabib berkata “obatnya itu adalah dengan ketemu hayati walaupun sekali”. Diberitahukannya kepada Hayati dan bersedia menemui Zainuddin. Datanglah Hayati untuk menemui Zainuddin yang sedang menederita. Di raihlah tangan Hayati, dan dilihatlah tangannya ada cincin lalu Zainuddin tersadar dan bekata “bukan muhrim. Keluar sana semuannya.”
Bang Muluk selalu memberi motivasi kepada Zainuddin perlahan-lahan luka hati Zainudin sembuh. Muluk berkata “Kenapa engkau tidak menulis saja. Aku lihat tulisan engkau dikamar bagus-bagus”. Setelah mendapat motivasi dan saran dari Muluk. Zainudin mulai bangkit kembali. Mulailah Zainuddin ditemani Muluk untuk pergi berlayar ke Batavia karena kota yang di tempatinya menurut Zainuddin mengingatkan akan kepahitannya.
            Zainuddin mulai menulis buku dan dibawanya ke penerbit dan hasil tulisannya laris di pasaran. Zainuddin terus menulis sampai akhirnya dia mendapat tawaran dari perusaahn yang bergerak di bidang industri koran. Dimana industri tersebut tidak ada mengelola, dan ditwarkanlah kepada zainudin, dan nantinya hasilnya akan dibagi menjadi dua. Akhirnya diterima kerjasamannya. Zainuddin akhirnya memimpin perusaahn tersebut sekaligus dia menulis dan menerbitkan ditempat yang dia bekerja.
            Tiba-tiba terdengar pintu yang mengetuk pintu dibukalah oleh Hayati ternyata temannya dari desanya. Dia berbagi cerita diaman ada buku karangan gubahan Z yang cerinya mirip dengan Zainudin. Diberikanlah buku itu kepada Hayati.
Dibacalah buku itu. Pada suatu ketika Aziz pulang dari tempatnya bekerja. Aziz mengetuk pintu dimana hayati pada saat itu sedang tidur. Hayati tersadar dari tidurya dan meminta maaf bahwa dia telah ketiduran. Langsung Aziz marah. Pembantu memberitahu hari-hari ini Hayati sering baca buku. Hayati dan Aziz akhirnya pindah ke Surabaya.
Pada suatu ketika dalam sebuah acara Opera yang di ikuti oleh komunitas Sumatra. Dalam Opera tersebut ada pertunjukan drama. Drama tersebut di ambil dari cerita karya gubahan Z. Tak disangka-sangka dilihatnya oleh Aziz dan Hayati seorang penulis dari gubahan Z itu adalah sosok dari  Zainuddin saaat diperkenalkannya pengarang dari ide darama tersebut. Pada saat acara selesai pada acara ramah-tamah. Pandangan mereka bertemu bertemu yaitu Zainuddin dengan aziz. Lalu dihampirinya Aziz dan bersalamanlah mereka. Meraka berbasa-basi. Tiba-tiba Aziz punya ide untuk meminta tolong kepada Zainuddin untuk melunasi hutangnya, dan di tolonglah Aziz oleh Zainuddin.
Suatu saat Hayati sedang menyiapkan masakan. Aziz marah kepada Hayati masakan apa ini. Lalu Hayati menjawab abang tidak pernah memberi uang kepada bunda. Tiba-tiba datang seorang rentenir yang menagih hutang. Akhirnya Aziz dan Hayati menderita kemiskinan Aziz sudah tak punya tempat tinggal lagi. Rumahnya disita. Aziz minta bantuan kepada Zainudin untuk mnginap beberapa hari sampai Aziz memperoleh pekerjaan. Zainudin bersedia membatu aziz dengan ikatan sahabat. Berselang kemudia aziz sakit berselang dua minggu Aziz sudah tinggal bersama Zainuddin. Aziz tidak enak, malu jika menetep terus di rumah Zainuddin dia ingin bekerja keluar meskipun kondisi belum pulih sepenuhnya sedangkan Hayati meneteap di rumah Zainuddin.
            Hayati bertemu Muluk dan berkata ”apakah Zainuddin masih membenci saya bang Muluk kog saya tidak di perkenankan untuk masuk ke kamar Zainuddin”. “ Bukan begitu cik Hayati dia sudah merena dan tidak pernah beruntung hidupnya” ucap Muluk. “ Bukankah rumah ini,  dan kekayaan ini sudah membuat bahagia”. “Dia dilihat secara lahir kaya akan tetapi batin sangat merana”. Lalu masuklah Hayati dan diperlihatkanlah gambar Hayati yang ada dikamar. Hayati menangis teredu-sedu saat itu.
            Aziz mengirim surat ingin melepaskan Hayati berselang tidak lama Aziz bunuh diri dengan meminum racun. Dia telan racun itu dan akhirnya mati.
Hayati bertemu dengan Zainuddin berkata apakah engkau masih marah kepadaku Zainuddin. Hayati minta maaf atas segala perbuatan yang telah ia lakukannya. Dan zainuddin tidak mau memaafkan hatinya sudah dipenuhi rasa marah dan dendam. Diusirnya Hayati untuk kembali pulang ke kampungnya. Dengan biaya yang di tanggung oleh Zainuddin.
            Hayati di antar Muluk untuk pergi ke pelabuhan perasaan Hayati tidak enak seakan-akan kakinya tidak mau berpisah dengan bumi. Lalu naiklah Hayati dengan perasaan tidak enak itu. Pada saat perjalanan naik kapal, tiba-tiba ada suara yang berbunyin alarm penumpang panik. Kapal yang di naiki Hayati akhirmya tenggelam. Zainuddin tersadar dan menyesal bahwa apa yang dilakukannya salah, ia hendak menjemput hayati. Akan tetapi tiba-tiba dia mendapat kabar dari koran bahwa kapal yang ditumpangi Hayati itu tenggelam. Berangkatlah Zainuddin menuju tempat evakuasi para korban. Zainuddin mencari Hayati kesana-kemari satu persatu korban dilihatnya. Akhirnya ditemukanlah Hayati dalam keadaan krtits, karena kekurangan darah kata dokter. Tiba-tiba mata Hayati membuka sayup-sayup dan berkata “maafkanlah saya zanudin” dengan suara yagn terbata-bata. Zainuddin bersedia memafkan. Zainuddin tidak rela hayati untuk pergi. Hayati meinta Zainuddin untuk membacakan kalimah sayahadat sebelum pergi. Dibacalah dua kalimat syahadat di dekat telingannya. Hayati menirukan dengan terbata-bata. Hayati menutup mata untuk yang terakhirnya kalinnya.
            Zainuddin sudah belajar dari masa lalunya bahwa ketika dia sedang turun yang dia sadari haru bangkit, jatuh lalu bangkit terus Zainuddin akhirnya menulis buku baru yang berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. dan mendirikan tempat untuk anak yatim piatu yang ia persembahkan untuk Hayati.     
            Film Tenggelamnya Kapal Van Wick INi layak di tonton. Hal inin dikarenakan film ini beretemakan tenatng perjuangan dikala terepurukan. Merupakan terhadap kritik tentang adat suatu budaya yang tidak baik itu dapat membuat menderita seseorang. Di harapkannya film ini bisa memotivesi dikala jatuh itu harus bangun, jatuh bangun lagi dan merubah adat yang sudah tidak relevan lagi.   

Resensi Film Oleh : Luqman/ Tanggal 16 Februari 2019