Penulis Buku : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit Buku : Republika Penerbit
Kota Terbit : Pasar Minggu, Jakarta
Habiburrahman El
Shirazy disebut-sebut sebagai Novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh Insani Universitas
Diponegoro Semarang, tahun 2008). Sastrawan ini juga ditahbiskan oleh harian
Republika sebagai tokoh perubahan Indonesia 2007. Ia dilahirkan di semarang,
Jawa Tengah, 30 Seoptember 1976. Karya-karyanya tak hanya diminati di
Indonesia. Akan tetapi di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, brunai, Hongkong,
Taiwan, dan Australia. Sastrawan ini juga akrab dipanggil dengan panggilan “kang
abik”. Ia memulai pendidikan menengahnya di Mts Futuhiyyah 1 Mranggen sambil
belajar kitab kuning di pondok pesantren Al-Anwar, Mranggen Demak di bawah
asuhan K.H Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992, ia merantau le kota budaya Surakarta,
untuk belajar di madrasah aliyah program khusus (MAPK) surakarta, lulus pada
tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan Intelektualnya ke Fakultas
Ushuluddin Jurusan hadits Universitas
Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada 2001, lulus Pos graduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di
kairo yang didirikan oleh imam
Al-Baiquri.
Novel
ini menceritakan tentang tokoh utama fahmi
yang sedang kuliah di madinah.
Ia memustuskan untuk khataman qur’an 40 kali di masjid nabawi. Ali sahabat fahmi yang juga asal Indonesia sudah mengingatkan untuk menjaga kesehatannya, karena fahmi sudah beberapa hari
untuk beriktikaf di masjid, akan tetapi fahmi punya pendirian yang kokoh. Ia
akan menyelesaikan khataman qur’annya selam 40 kali.
Memasuki
khataman qur’an yang keduabelas. Fahmi pingsan hidungnya berdarah. Fahmi dibawa
ke rumah sakit. Fahmi sebenarnya punya alasan mengapa dia memutuskan untuk
khataman qur’an sebanyak 40 kali. Fahmi punya masalah yang pelik
terhadap dirinya. Ia disurah mertuanya
untuk menceraikan istrinya. Masalah ini tidak diketahui oleh
sahabat-sahabatnya. Hingga kepada suatu ketika
sahabatnya mendesak untuk menceritakannya. Akhirnya diceritakkanlah oleh fahmi
ketika sadar saat berada dalam rumah sakit.
Hamza
punya ide bagaimana kalau kita pergi ke turki dan akhirnya fahmi setuju untuk
berangkat ke turki. Pada saat di turki fahmi bertemu dengan asyel dia adalah
saudara sepupu dan sesuan hamza. Asyel mewarisi kebudayaan budaya eropa. Pada
saat mengunjungi rumah hamzah bertemu juga dengan emel. Emel ini wanita dari saudara
kandung hamza. Akhirnya pergilah fahmi, subki, dan hamza, ditemani bilal pergi
ke turki. Pada saat mau berangkat tiba-tiba asyel mau ikut. Hamza agak
keberatan. Akan tetapi Ibunya bilang sudah tidak apa-apa, dan emel juga harus
ikut. Emel juga belum pernah untuk jalan-jalan untuk melihat sejarah said
nursi. Akhirnya hamza membolehkan dengan syarat asyel harus memakai cadar
seperti emel, dan asyel bersedia.
Dimulailah cerita sejarah said nursi mulai dari orang tuanya yang sufi. Orang
tua said nursi selalu menjaga wudhu ketika menyusui. Dan diceritakan juga
perjuangan said nursi dari penjara-ke penjara melewati massa pemerintah yang
sekuler yaitu mustafa Kemal atturk. Akan tetapi dia tidak ada henti untuk
berjuang menegakkan kobaran api tahuih. Dia juga membuat tafsir al-qur’an
risalah nur.
Kembali
kepada fahmi. Ketika Fahmi dan romobongan di hotel turki. Tiba-tiba ada yang
mencari asyel. Dia adalah mantan isteri asyel dia ingin mencari asyel dan
menjualnya. Fahmi saat sangat bersyukur penjahat itu tidak tahu. Asyel berhasil
kabur dari penjahat. Hingga pada suatu ketika di tempat lain ketika asyel dan emel sedang
berfoto selfie. Toba-tiba ada yang memukul fahmi dan asyel. TIba-tiba fahmi dan
asyel disekap oleh penjahat itu. Fahmi di siksa dengan menancapkan pisau di
paha fahmi. Dan fahmi pun mengerang. Fahmi dan emel dibawa lagi di suatu tempat
dengan memakai kendaraan truck. Penjahat itu mau membunuh fahmi dengan memberi
makan kepada anjaing yang selama dua bulan belum makan. Ketika fahmi pada tempat eksekusi. Fahmi memca
do’a nabi yunus, Ketika saat itu anjing itu langsung berubah menjadi tidak
galak. Di dikatilah anjing itu, penjahat iitu keheranan lalu dilihat oleh anak
buah carlos itu. Sontak anjing itu langsung berubah menjadi galak, dan langsung
menyerang dua penjahat itu, dan penjahat itupun mati. Melihat anak buahnya itu
carlos tidak diam. Anjing itu mau menyerang carlos ditembakllah anjing itu.
Akan tetapi anjing yang satunyua sudah menggit carlos. Ditembaklah anjing itu
dengan carlos. Tiba-tiba dia teringat mau membunuh fahmi. Ditembaklah dengan
peluru itu. Akantetapi tembakan itu meleset. Dan fahmipun selamat. Ingin tahu
bagaimana kelanjutan kisah cinta fahmi dan nuzula. Akankah cinta itu bertahan?
Lebih lengkapnya baca bukunyanya ya.
Novel ini di
tulis penulis begitu bagus. Mulai merangkaikan kata-katanya yang sungguh indah
dan penggunaan gaya bahasa yang tepat. Kang Abik ini juga mampu menceritakan
genre yang berat yaitu sejarah kedalam suatu bahasa yang ringan.
Sejarah said
nursi yang di tulis kurang lengkap. Kang Abik tidak menceritakan samapai
detik-detik hingga kematiaan Sad nursi. Mungkin penulis ingin pembaca untuk
mencari tahu sendiri tentang sejarah said nursi secara lengkap.