Thursday, April 25, 2019



Judul buku          : Etika Dasar
Pengarang buku : Fransz Magnis Suseno
Penerbit buku     : PT. Kanisius
Tahun Terbit        : 1989
Jumlah Halaman : 156

       Etika adalah suatu ilmu tentang kebaikan dan keburukan. Jadi etika ini bersifat kritis dan sistematis. Berbeda dengan moral sedangkan moral adalah suatu perbuatan yang nyata terlihat, tidak jarang juga moral ini merupakan produk dari pengaplikasian etika. Buku ini ditulis bertujuan untuk memberikan pegangan kepada pembaca dalam mengambil sikap yang memadai, supaya tidak bingung dan hanyut ke dalam arus zaman. Dimana di zaman ini nilai dan norma tinghkahlaku yang berlaku dipermasalahkan. Buku ini menghidangkan masalah-masalah pokok filsafat moral umum. Dan memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan: apakah hakikat kebebasan dan apa kaitannya dengan tanggung jawab? Apakah suara hati itu? dan dapatkah suara hati dipertanggung jawabkan serta dikembangkan? Keputusan moral yang bagaimanakah yang memadai? Semua itu dijawab dengan kritis dalam buku ini. Demikian tolok ukur pertanggungjawaban moral dan prinsip-prinsip moral yang mendasar. Sampai pada akhirnya beberapa keutamaan moral dibahas sebagai penutup  buku ini. 
       Buku ini menyajikan penjelasan dengan kongkrit yaitu memberikan contoh  yang real, dan kritis. Dalam setiap babnya memberikan ringkasan yang mumudahkan pembaca untuk mencari point-poin penting dalam bacaan, dan dalam setiap babnya juga memberika pertanyaan-pertanyaan untuk melatih pembaca dalam memahami yang dikaitkan dengan zaman sekarang. Akan tetapi bahasa yang yang digunakan kaku dan kurang memberikan pemahaman bagi pemula.Cover atau sampul yang digukan terlalu kuno membuat sekilas pembaca melihat tidak tertarik. Namun isi yang di sampaikan dalam buku tersebut sangat berbobot. Buku ini merupakan buku yang yang cocok untuk dibaca untuk menyelami tentang apa itu etika secara umum. 



By : Luqman Yulianto, S.I. Kom

Thursday, April 4, 2019

Resensi Novel Api Tauhid



Judul Buku         : Api Tauhid
Penulis Buku      : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit Buku    : Republika Penerbit
Kota Terbit        : Pasar Minggu, Jakarta
Tahu Terbit        : 2014
Cetakan             : I
Jenis Buku         : Fiksi
ISBN                  : 978-602-8997-95-9
Jumlah Hal        : 588 hal

          Habiburrahman El Shirazy disebut-sebut sebagai Novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh Insani Universitas Diponegoro Semarang, tahun 2008). Sastrawan ini juga ditahbiskan oleh harian Republika sebagai tokoh perubahan Indonesia 2007. Ia dilahirkan di semarang, Jawa Tengah, 30 Seoptember 1976. Karya-karyanya tak hanya diminati di Indonesia. Akan tetapi di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, brunai, Hongkong, Taiwan, dan Australia. Sastrawan ini juga akrab dipanggil dengan panggilan “kang abik”. Ia memulai pendidikan menengahnya di Mts Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di pondok pesantren Al-Anwar, Mranggen Demak di bawah asuhan K.H Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992, ia merantau le kota budaya Surakarta, untuk belajar di madrasah aliyah program khusus (MAPK) surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan Intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin  Jurusan hadits Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada 2001, lulus Pos graduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di kairo yang didirikan oleh imam  Al-Baiquri.
          
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang tokoh utama fahmi  yang sedang kuliah di madinah. Ia memustuskan untuk khataman qur’an 40 kali di masjid nabawi. Ali  sahabat fahmi yang juga asal Indonesia sudah mengingatkan untuk menjaga kesehatannya, karena fahmi sudah beberapa hari untuk beriktikaf di masjid, akan tetapi fahmi punya pendirian yang kokoh. Ia akan menyelesaikan khataman qur’annya selam 40 kali.
Memasuki khataman qur’an yang keduabelas. Fahmi pingsan hidungnya berdarah. Fahmi dibawa ke rumah sakit. Fahmi sebenarnya punya alasan mengapa dia memutuskan untuk khataman qur’an sebanyak 40 kali. Fahmi punya masalah yang pelik terhadap dirinya. Ia disurah mertuanya  untuk menceraikan istrinya. Masalah ini tidak diketahui oleh sahabat-sahabatnya. Hingga kepada suatu ketika sahabatnya mendesak untuk menceritakannya. Akhirnya diceritakkanlah oleh fahmi ketika sadar saat berada dalam rumah sakit.
Hamza punya ide bagaimana kalau kita pergi ke turki dan akhirnya fahmi setuju untuk berangkat ke turki. Pada saat di turki fahmi bertemu dengan asyel dia adalah saudara sepupu dan sesuan hamza. Asyel mewarisi kebudayaan budaya eropa. Pada saat mengunjungi rumah hamzah bertemu juga dengan emel. Emel ini wanita dari saudara kandung hamza. Akhirnya pergilah fahmi, subki, dan hamza, ditemani bilal pergi ke turki. Pada saat mau berangkat tiba-tiba asyel mau ikut. Hamza agak keberatan. Akan tetapi Ibunya bilang sudah tidak apa-apa, dan emel juga harus ikut. Emel juga belum pernah untuk jalan-jalan untuk melihat sejarah said nursi. Akhirnya hamza membolehkan dengan syarat asyel harus memakai cadar seperti emel, dan  asyel bersedia. Dimulailah cerita sejarah said nursi mulai dari orang tuanya yang sufi. Orang tua said nursi selalu menjaga wudhu ketika menyusui. Dan diceritakan juga perjuangan said nursi dari penjara-ke penjara melewati massa pemerintah yang sekuler yaitu mustafa Kemal atturk. Akan tetapi dia tidak ada henti untuk berjuang menegakkan kobaran api tahuih. Dia juga membuat tafsir al-qur’an risalah nur.
Kembali kepada fahmi. Ketika Fahmi dan romobongan di hotel turki. Tiba-tiba ada yang mencari asyel. Dia adalah mantan isteri asyel dia ingin mencari asyel dan menjualnya. Fahmi saat sangat bersyukur penjahat itu tidak tahu. Asyel berhasil kabur dari penjahat. Hingga pada suatu ketika di  tempat lain ketika asyel dan emel sedang berfoto selfie. Toba-tiba ada yang memukul fahmi dan asyel. TIba-tiba fahmi dan asyel disekap oleh penjahat itu. Fahmi di siksa dengan menancapkan pisau di paha fahmi. Dan fahmi pun mengerang. Fahmi dan emel dibawa lagi di suatu tempat dengan memakai kendaraan truck. Penjahat itu mau membunuh fahmi dengan memberi makan kepada anjaing yang selama dua bulan belum makan.  Ketika fahmi pada tempat eksekusi. Fahmi memca do’a nabi yunus, Ketika saat itu anjing itu langsung berubah menjadi tidak galak. Di dikatilah anjing itu, penjahat iitu keheranan lalu dilihat oleh anak buah carlos itu. Sontak anjing itu langsung berubah menjadi galak, dan langsung menyerang dua penjahat itu, dan penjahat itupun mati. Melihat anak buahnya itu carlos tidak diam. Anjing itu mau menyerang carlos ditembakllah anjing itu. Akan tetapi anjing yang satunyua sudah menggit carlos. Ditembaklah anjing itu dengan carlos. Tiba-tiba dia teringat mau membunuh fahmi. Ditembaklah dengan peluru itu. Akantetapi tembakan itu meleset. Dan fahmipun selamat. Ingin tahu bagaimana kelanjutan kisah cinta fahmi dan nuzula. Akankah cinta itu bertahan? Lebih lengkapnya baca bukunyanya ya.
          Novel ini di tulis penulis begitu bagus. Mulai merangkaikan kata-katanya yang sungguh indah dan penggunaan gaya bahasa yang tepat. Kang Abik ini juga mampu menceritakan genre yang berat yaitu sejarah kedalam suatu bahasa yang ringan.
          Sejarah said nursi yang di tulis kurang lengkap. Kang Abik tidak menceritakan samapai detik-detik hingga kematiaan Sad nursi. Mungkin penulis ingin pembaca untuk mencari tahu sendiri tentang sejarah said nursi secara lengkap.